INFOSEMARANG.COM - Publik kembali dibuat geram dengan viralnya video siswi SMA melakukan perundungan terhadap temannya di sekolah. Lantas sebenarnya, apa alasan seseorang tega lakukan bullying?
Dari video tersebut, seorang siswi merupakan pelaku tega melepas paksa jilbab dan memegang payudara korban.
Hal ini tentu saja membuat publik geram mengingat belakangan marak terjadi kasus bullying di sejumlah daerah khususnya dalam area sekolah.
Baca Juga: Hati-hati, Kenali Tanda HP Disadap dari Jarak Jauh, Salah Satunya Boros Baterai
Perundungan atau bullying adalah tindakan agresif yang dilakukan secara berulang dan disengaja dengan tujuan menyakiti, mengintimidasi, atau mempermalukan orang lain.
Tindakan ini dapat berupa kekerasan fisik, verbal, atau emosional. Perundungan dapat terjadi di mana saja, termasuk di sekolah, tempat kerja, atau lingkungan sosial lainnya.
Ada banyak alasan seseorang melakukan perundungan. Beberapa alasan yang umum adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Lowongan Kerja PT KAI untuk D3, D4, S1 dan S2, Rekrutmen Dibuka 17-21 Oktober 2023
1. Kurang empati
Salah satu alasan utama seseorang melakukan perundungan adalah karena mereka tidak memiliki empati. Pelaku perundungan mungkin tidak mampu memahami bahwa tindakan mereka menyakiti orang lain.
2. Kebutuhan akan kekuasaan
Pelaku perundungan mungkin merasa perlu untuk memiliki kekuasaan atas orang lain. Mereka mungkin merasa bahwa mereka tidak memiliki kontrol atas kehidupan mereka sendiri, sehingga mereka mencoba untuk mendapatkan kontrol dengan cara menyakiti orang lain.
Baca Juga: Kapan Sebaiknya Melakukan Eksfoliasi Kulit Wajah? Begini Kata Ahli
3. Trauma
Beberapa pelaku perundungan mungkin mengalami trauma di masa lalu. Mereka mungkin pernah menjadi korban perundungan, kekerasan, atau pengabaian. Trauma ini dapat menyebabkan mereka untuk bertindak agresif terhadap orang lain.
4. Kekurangan perhatian
Beberapa pelaku perundungan mungkin melakukan perundungan untuk mendapatkan perhatian dari orang lain. Mereka mungkin merasa bahwa mereka tidak mendapatkan cukup perhatian dari orang tua, guru, atau teman-teman mereka.
5. Influence
Beberapa pelaku perundungan mungkin terpengaruh oleh perilaku orang lain. Mereka mungkin melihat orang lain di sekitar mereka melakukan perundungan, dan mereka berpikir bahwa itu adalah hal yang normal.
Baca Juga: WOW! Ini 7 Manfaat Bangun Pagi Untuk Kesehatan, Nomor 6 Pasti Disukai Wanita
6. Gangguan mental
Dalam beberapa kasus, perundungan dapat disebabkan oleh gangguan mental, seperti gangguan kepribadian antisosial atau gangguan kepribadian narsisistik.
Perundungan dapat memiliki dampak yang sangat negatif terhadap korbannya. Korban perundungan dapat mengalami masalah kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan, dan gangguan stres pascatrauma (PTSD). Mereka juga dapat mengalami masalah fisik, seperti cedera dan sakit kepala.
Baca Juga: Perhatikan! Ini Tanda-tanda Anak Kecanduan Game Online
Oleh karena itu, penting untuk memahami alasan mengapa seseorang melakukan perundungan. Dengan memahami alasan tersebut, kita dapat mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk mencegah dan mengatasi perundungan.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah perundungan:
Mengajari anak-anak tentang pentingnya empati
Empati adalah salah satu kunci untuk mencegah perundungan. Kita perlu mengajarkan anak-anak tentang pentingnya memahami dan merasakan perasaan orang lain.
Menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung
Anak-anak yang merasa aman dan didukung akan lebih kecil kemungkinannya untuk menjadi korban perundungan. Kita perlu menciptakan lingkungan di mana anak-anak merasa nyaman untuk mengungkapkan diri dan meminta bantuan jika mereka mengalami perundungan.
Baca Juga: Perhatikan! Ini Tanda-tanda Anak Kecanduan Game Online
Mengajarkan anak-anak untuk melawan perundungan
Anak-anak perlu tahu bahwa mereka tidak sendirian dan bahwa ada orang yang akan membantu mereka jika mereka menjadi korban perundungan. Kita perlu mengajarkan anak-anak cara untuk melawan perundungan secara aman dan efektif.
Menangani perundungan secara serius
Jika kita mengetahui bahwa ada perundungan yang terjadi, kita perlu menanganinya secara serius. Kita perlu berbicara dengan pelaku perundungan dan korban perundungan untuk memahami situasinya. Kita juga perlu memberikan dukungan kepada korban perundungan.
Dengan bekerja sama, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi semua orang, sehingga perundungan dapat dicegah dan diatasi.