Perubahan Ekonomi ala Gibran Rakabuming di Solo, Cawapres dari Prabowo

Terdapat beberapa perubahan dari segi ekonomi saat Gibran Rakabuming Raka menjadi wali kota Solo. Dia baru menjabat sejak 2021 dan belum genap 3 tahun menjabat. (Sumber : Instagram/gibranrakabuming_selviananda)

Terdapat beberapa perubahan dari segi ekonomi saat Gibran Rakabuming Raka menjadi wali kota Solo. Dia baru menjabat sejak 2021 dan belum genap 3 tahun menjabat.

INFOSEMARANG.COM -- Gibran Rakabuming Raka adalah Wali Kota Solo yang diumumkan sebagai calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Prabowo Subianto dalam pemilihan umum (Pemilu) dan atau Pilpres di tahun 2024. Pengumuman tersebut dilakukan setelah pertemuan antara para ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju (KIM), yang merupakan pendukung Prabowo, di Kertanegara pada Minggu, 22 Oktober 2023.

Gibran sendiri memimpin Kota Solo kurang dari tiga tahun. Dia mulai menjabat pada Januari 2021. Ketika awal menjabat, Gibran mengutamakan percepatan pemulihan ekonomi dan perhatian terhadap masalah kesehatan.

Baca Juga: Benarkah Sering Berenang Bikin Tubuh Cepat Tinggi? Begini Penjelasannya

Belakangan, Gibran mengklaim bahwa di bawah kepemimpinannya, pertumbuhan ekonomi di Solo meningkat hingga mencapai 6,25 persen pada tahun 2022.

Dia pun menyebut bahwa ketika dirinya pertama kali menjadi wali kota, pertumbuhan ekonomi Solo mengalami penurunan sebesar 1,74 persen. Namun, di bawah kepemimpinannya, ekonomi Kota Solo berhasil tumbuh hingga mencapai 6,25 persen.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pada tahun 2022, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Surakarta, yang merupakan nama lain untuk Solo, mencapai Rp55.964,8 miliar.

Pertumbuhan ekonomi Surakarta juga mencapai 6,25 persen pada tahun yang sama, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan sebesar 4,01 persen pada tahun 2021.

Baca Juga: Bikin Geger Usai Resmi Jadi Cawapres Prabowo Subianto, Begini Tanggapan Santuy Gibran Rakabuming

Sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah sektor transportasi dan pergudangan, dengan pertumbuhan sebesar 131,39 persen dari sisi produksi. Dari sisi pengeluaran, kenaikan tertinggi tercatat pada komponen pengeluaran konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga, dengan pertumbuhan sebesar 5,85 persen.

Dalam struktur ekonomi Kota Surakarta pada tahun 2022, sektor konstruksi mendominasi dengan kontribusi sebesar 25,94 persen. Dari sisi pengeluaran, Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) mendominasi dengan kontribusi sebesar 64,29 persen.

Sehubungan dengan inflasi, selama kepemimpinan Gibran, terjadi peningkatan inflasi secara tahunan. Inflasi di Solo mencapai 2,58 persen pada tahun 2021, angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi tahunan sebesar 1,38 persen pada tahun 2021. Inflasi terus meningkat pada tahun 2022, mencapai 7,03 persen.

Pada tahun 2023, data menunjukkan bahwa inflasi berfluktuasi secara bulanan, dengan angka inflasi sebesar 0,32 persen pada Januari, 0,48 persen pada Februari, 0,24 persen pada Maret, 0,27 persen pada April, 0,19 persen pada Mei, 0,09 persen pada Juni, 0,31 persen pada Juli, 0,03 persen pada Agustus, dan kembali naik menjadi 0,42 persen pada September.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI