INFOSEMARANG.COM - Profil Amran Sulaiman kekinian banyak dicari oleh publik usai dirinya pada hari ini (25/10/2023) dilantik sebagai Menteri Pertanian (Mentan) di Istana Negara.
Oleh Presiden Jokowi, Amran Sulaiman dilantik sebagai Mentan guna menggantikan sosok Syahrul Yasin Limpo yang terjerat kasus korupsi beberapa waktu lalu.
Amran Sulaiman dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 101P Tahun 2023 tentang Pengangkatan Menteri Pertanian Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024 mendatang.
Usut punya usut, ternyata jabatan sebagai Menteri Pertanian bukan pengalaman pertama bagi Amran Sulaiman.
Pada periode pertama kepemimpinan Presiden Jokowi, Amran Sulaiman sudah pernah menjadi Menteri Pertanian.
Pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan 27 April 1968 tersebut awalnya berkiprah di bidang pertanian serta pertambangan.
Amran Sulaiman juga merupakan lulusan pendidikan Fakultas Pertanian 1988-1993 di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.
Baca Juga: Gibran Rakabuming: Tenang Saja Pak Prabowo, Saya Sudah di Sini
Karena minatnya pada dunia pertanian begitu tinggi, di kampus yang sama akhirnya Amran Sulaiman kembali mengambil pendidikan S2 di Unhas 2002-2003.
Hingga akhirnya ia pada 2009-2012 juga kembali mengambil Doktor Ilmu Pertanian.
Amran Sulaiman diangkat sebagai Menteri Pertanian oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2014. Ia menjabat selama dua periode, hingga tahun 2019. Selama menjabat sebagai menteri, Amran Sulaiman berhasil meningkatkan produksi pertanian Indonesia secara signifikan.
Baca Juga: Jokowi Lantik Andri Amran Sulaiman Sebagai Menteri Pertanian dan Letjen Agus Subiyanto Sebagai KSAD
Berikut adalah beberapa kebijakan Amran Sulaiman yang akan dilaksanakan selama menjabat sebagai Menteri Pertanian:
Peningkatan produksi beras, jagung, dan kedelai untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri
Peningkatan ekspor produk pertanian untuk meningkatkan devisa negara
Peningkatan kesejahteraan petani dan nelayan
Amran Sulaiman adalah sosok yang berpengalaman dan memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan pertanian Indonesia. Ia diharapkan dapat mewujudkan visi Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.