Selat Muria yang Hilang: Jejak Sejarah Jalur Perdagangan Pulau Jawa

Elsa Krismawati
Kamis 26 Oktober 2023, 18:00 WIB
Selat Muria Jejak Sejarah Pulau Jawa (Sumber : Foto dokomentasi Fierdha Abdullah Ali)

Selat Muria Jejak Sejarah Pulau Jawa (Sumber : Foto dokomentasi Fierdha Abdullah Ali)

INFOSEMARANG.COM- Selat Muria adalah nama yang menggema dalam sejarah pulau Jawa. Dahulu, selat ini menjadi jalur vital yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Muria.

Selat Muria memiliki kejayaannya pada masa Kerajaan Demak, menjadi pusat perdagangan yang ramai dikunjungi oleh para pengunjung.

Pada abad ke-17 M, Selat Muria menjadi jalur transportasi yang sibuk, memajukan Kota Demak menjadi pusat pelabuhan yang vital.

Baca Juga: Beda Komitmen dan Pacaran yang Kerap Bikin Bingung Banyak Orang

Selat ini menjadi magnet bagi para pedagang, membawa berbagai komoditas seperti kain tradisional dari Jepara, garam, dan terasi dari Juwana, serta beras dari wilayah pedalaman Pulau Jawa dan Pulau Muria.

Selat Muria juga dikenal sebagai tempat di mana galangan kapal memproduksi kapal Jung Jawa yang terkenal, terbuat dari kayu jati yang melimpah di Pegunungan Kendeng, yang terletak di selatan selat.

Kapal Jung Jawa adalah kapal layar kuno yang berasal dari Jawa, digunakan oleh para pelaut Jawa dan Sunda.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ungkap Jurus Ampuh Terhindar dari Jebakan Kelas Menengah

Ini membantu mengembangkan pelabuhan Kerajaan Demak dengan pesat.

Namun, perubahan politik mengakibatkan perpindahan komoditas perdagangan dari Selat Muria ke Pelabuhan Sunda Kelapa di Jakarta.

Tidak hanya itu, pada tahun 1657, laporan mencatat bahwa endapan dari sungai-sungai seperti Kali Serang, Sungai Tuntang, dan Sungai Lusi yang bermuara ke Selat Muria perlahan-lahan membawa pasir ke dalam selat, menyebabkan pendangkalan yang signifikan.

Baca Juga: Perempuan Tersambar Kereta Api di Purwosari, Identitas Belum Diketahui

Hal ini kemudian menyulitkan kapal-kapal besar untuk bersandar di sana dan seiring waktu terus ditinggalkan.

Seiring berjalannya waktu, Selat Muria menghilang dari peta perdagangan.

Saat ini, sisa-sisa Selat Muria dapat ditemukan di Sungai Kalilondo, yang membentang dari Juwana di sebelah timur hingga ke Ketanjung di sebelah barat.

Baca Juga: GILA! Seorang Pria di Semarang Ditangkap Usai Kedapatan Selundupkan Sabu dan Pil Koplo di Dubur ke Lapas

Beberapa sungai lainnya juga terbentuk dari bekas Selat Muria, seperti Sungai Silugunggo yang melintasi wilayah Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Meskipun Selat Muria telah lenyap, warisan bersejarahnya tetap terukir dalam ingatan, mengingatkan kita akan kejayaan dan perdagangan yang pernah berkembang di wilayah ini.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Bisnis11 Februari 2025, 14:54 WIB

Mandiri Investment Forum 2025 Ajang Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi RI

Mandiri Investment Forum (MIF) 2025 mengangkat tema “Nourishing Future Growth”, menyoroti strategi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah dinamika global.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat menghadiri Mandiri Investment Forum (MIF) 2025.
 (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri)
Tekno25 Januari 2025, 10:46 WIB

Game Penghasil Saldo Dana 2025: Cara Seru Mendapatkan Penghasilan Tambahan

Mau beli hape baru? coba mainkan game penghasil uang ini, langsung bisa di transfer ke akun dana kalian
Game penghasil uang tambahan langsung bisa ditarik ke akun dana (Sumber:  | Foto: illustrasi)
Tekno24 Januari 2025, 22:11 WIB

Terbaru tahun 2025, 7 Cara Mendapatkan Saldo Dana Gratis Langsung Ditransfer

Dapatkan saldo dana gratis dengan mengikuti cara cara terbaru di tahun 2025, hanya dengan bermain game dan menggunakanaplikasi penghasil uang dan lainnya
Cara terbaru untuk menghasilkan saldo dana gratis tahun 2025 ( Foto: Illustrasi)
Semarang Raya24 Januari 2025, 20:26 WIB

The Park Semarang Sambut Imlek 2025, Penuh Nuansa Merah, Diisi Banyak Hiburan

The Park Mall Semarang menggelar rangkaian pertunjukan bertajuk Enchanted Lunar New Year Show yang berlangsung mulai 24 Januari hingga 9 Februari 2025.
Suasana Imlek di The Park Mall Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Umum22 Januari 2025, 11:12 WIB

Supply BBM dan LPG di Wilayah Terdampak Bencana Jateng Aman, Masyarakat Diharapkan Tenang

Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah (JBT) menjamin supply Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG di sejumlah wilayah yang terkena banjir tidak terganggu.
Pertamina menjamin supply BBM dan LPG di wilayah yang terkena banjir tidak terganggu.  (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis21 Januari 2025, 12:17 WIB

Siap Akselerasi Investasi di Indonesia, Bank Mandiri kembali Gelar Mandiri Investment Forum (MIF) 2025

MIF 2025 telah dirancang untuk memberikan wawasan komprehensif kepada investor global mengenai prospek ekonomi Indonesia.
Konferensi Pers Pre-Event MIF 2025 di Jakarta, Selasa 21 Januari 2025.
 (Sumber:  | Foto: dok Bank Mandiri.)
Semarang Raya20 Januari 2025, 14:00 WIB

Perayaan Imlek, Queen City Mall Semarang Gelar Acara Spektakuler

Tahun ini Queen City Mall siap menyuguhkan pengalaman yang lebih meriah dengan perpaduan budaya tradisional dan hiburan modern yang sayang untuk dilewatkan.
 Imlek tahun ini Queen City Mall siap hadirkan hiburan menarik. (Sumber:  | Foto: dok)
Bisnis18 Januari 2025, 13:22 WIB

Bank Mandiri Gelar Puncak Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2024: Perjalanan Inspiratif Para Wirausaha Muda Menuju Top 4 dan Best of The Best

WMM menjadi salah satu program unggulan Bank Mandiri dalam menumbuhkan ekosistem kewirausahaan di Indonesia.
Puncak acara Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2024 di Jakarta.
 (Sumber:  | Foto: dok)
Semarang Raya16 Januari 2025, 12:54 WIB

Penduduk Miskin di Jateng 9,58 Persen, Penurunan Tertinggi se-Jawa

Penurunan persentase tersebut menjadi yang tertinggi di Pulau Jawa. Kinerja Pemprov Jawa Tengah juga turut menyumbang penurunan kemiskinan menjadi satu digit.
Plh Sekda Jateng Ema Rachmawati. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya16 Januari 2025, 12:42 WIB

Rais PWNU Jateng Tegaskan Peran Kiai Mengurus Persoalan Dunia Akhirat

perjuangan ulama dalam mengurus kepentingan masyarakat sebagai jihad sebagaimana Nabi Muhammad SAW menyebut jihad kecil (perang badar) dan jihad besar untuk memerangi hawa nafsu di bulan Ramadhan.

Doa Bersama dalam rangka tasyakuran Harlah Nahdlatul Ulama ke 102 di Lt. 3 PWNU Jateng, Rabu 15 Januari 2025.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)