INFOSEMARANG.COM - Seiring berkembangnya teknologi, kekinian anak-anak sudah bisa lebih mudah mengakses berbagai informasi. Tak jarang anak di bawah umur menemukan berbagai konten termasuk iklan film horor.
Demi mengobati rasa penasaran, terkadang anak-anak nekat menonton film horor yang sebenarnya tidak sesuai dengan ketentuan usia mereka.
Film horor merupakan salah satu genre film yang populer di kalangan masyarakat, termasuk anak-anak.
Namun, perlu diketahui bahwa film horor dapat menimbulkan dampak buruk bagi anak kecil, terutama pada perkembangan psikologisnya.
Dampak buruk film horor terhadap anak antara lain:
- Gangguan tidur
Salah satu dampak buruk film horor terhadap anak adalah gangguan tidur. Anak-anak yang menonton film horor sering kali mengalami mimpi buruk, insomnia, atau bahkan sulit tidur. Hal ini disebabkan oleh adegan-adegan menyeramkan yang ditonton oleh anak-anak.
- Kecemasan dan fobia
Film horor dapat memicu kecemasan dan fobia pada anak. Anak-anak yang menonton film horor sering kali merasa takut berlebihan terhadap sesuatu, seperti kegelapan, tempat sepi, atau binatang tertentu. Hal ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari anak.
Baca Juga: Kini Pengguna YouTube Bisa Cari Judul Lagu Hanya dengan Menggumam, Begini Caranya
- Perilaku agresif
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa film horor dapat meningkatkan perilaku agresif pada anak. Anak-anak yang menonton film horor sering kali meniru perilaku agresif yang mereka lihat di film. Hal ini dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
- Gangguan psikologis
Pada kasus yang parah, film horor dapat menyebabkan gangguan psikologis pada anak, seperti gangguan stres pascatrauma (PTSD). PTSD adalah kondisi mental yang ditandai dengan kecemasan, mimpi buruk, dan ingatan yang mengganggu akibat pengalaman traumatik.
Tips melindungi anak dari dampak buruk film horor
Orang tua perlu melindungi anak dari dampak buruk film horor. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat dilakukan:
Baca Juga: Hati-Hati dengan Golden Age Anak, Hindari Lakukan Ini Agar Karakter Masa Depannya Tidak Rusak
- Atur batas usia tontonan
Film horor biasanya memiliki klasifikasi usia yang ditentukan oleh Lembaga Sensor Film (LSF). Orang tua perlu membatasi anak menonton film horor sesuai dengan usianya.
- Bicaralah dengan anak
Orang tua perlu berbicara dengan anak tentang film horor yang mereka tonton. Hal ini bertujuan untuk membantu anak memahami bahwa film horor adalah fiksi dan tidak terjadi di dunia nyata.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Ungkap Jurus Ampuh Terhindar dari Jebakan Kelas Menengah
- Berikan anak alternatif hiburan
Orang tua perlu memberikan anak alternatif hiburan yang lebih positif, seperti membaca buku, bermain, atau berolahraga. Hal ini bertujuan untuk mencegah anak menonton film horor.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, orang tua dapat melindungi anak dari dampak buruk film horor.