Polisi Dalami Penyebab Kematian Bapak dan Anak di Koja, Jakarta Utara: Jenazah Membusuk Diperkirakan Meninggal Sepekan Lalu

Galuh Prakasa
Senin 30 Oktober 2023, 21:21 WIB
Koja diguncang oleh misteri kematian seorang ayah dan anaknya. Penyelidikan polisi terus berlanjut, mencoba mengurai alur peristiwa tragis ini. (Sumber : pexels.com)

Koja diguncang oleh misteri kematian seorang ayah dan anaknya. Penyelidikan polisi terus berlanjut, mencoba mengurai alur peristiwa tragis ini. (Sumber : pexels.com)

INFOSEMARANG.COM -- Polisi tengah menyelidiki kasus tragis di Koja, Jakarta Utara, di mana seorang pria berusia 50 tahun, HR, dan anak balitanya berusia 2 tahun, A, ditemukan tewas di dalam rumah mereka.

Keduanya ditemukan dalam kondisi membusuk di rumah mereka di Jalan Balai Rakyat V, RT 006 RW 003, Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, pada tanggal 28 Oktober 2023.

Kepala RS Polri Kramatjati, Brigjen Pol Hariyanto, mengungkapkan bahwa autopsi sedang dilakukan untuk menentukan penyebab kematian keduanya.

Baca Juga: Info Jadwal Contraflow Jalan Kaligawe Demak-Semarang, Sudah Dibuka 2 Lajur

"Sudah sampai dan sedang diautopsi dengan kondisi makros yang sudah busuk," ujarnya dikutip dari PMJNews pada Senin, 30 Oktobr 2023.

"Masih dilakukan pemeriksaan mikroskopik (histopatologi) dan toksikologi. Kondisi sama-sama busuk. Sudah semingguan meninggal," tambahnya.

Selain itu, pihaknya juga tengah merawat istri korban yang ditemukan dalam kondisi lemah dan anaknya yang masih hidup dalam kondisi dehidrasi parah.

Kasus ini terungkap setelah warga sekitar mencium bau busuk yang semakin menyengat dari rumah HR.

Setelah melaporkan kejadian ini, polisi dan warga lokal mendobrak pintu rumah tersebut dan menemukan istri HR dalam keadaan syok.

Baca Juga: Pria ODGJ di Semarang Ngamuk, Rusak Mobil yang Parkir di Bank Jateng Tlogosari

Sedangkan AH ditemukan meninggal dengan jenzah telah membusuk dalam posisi telungkup di depan kamar mandi.

Selain itu, ada dua anak, satu di antaranya, AQ, telah meninggal, sementara anak lainnya dalam kondisi dehidrasi parah.

Berdasarkan penuturan warga sekitar, keluarga HR tergolong mampu dengan rumah dua lantai, kendaraan pribadi, dan stabilitas finansial yang baik.

Namun, warga sekitar mengungkapkan bahwa keluarga ini jarang bersosialisasi dan cenderung tertutup. Warga hanya melihatnya ketika pergi ke masjid.

Bahkan, banyak tetangga yang tidak menyadari bahwa HR telah menikah.

Baca Juga: Red Sparks Megawati Hangestri CS Berhasil Raih Urutan 4 Klasemen Sementara Liga Voli Putri Korea Selatan

Kasus ini masih dalam penyelidikan intensif oleh Tim Gabungan Polres Metro Jakarta Utara, Puslabfor Polri, dan Kedokteran Forensik Rumah Sakit Polri Kramatjati.

Kami akan terus mengupdate perkembangan kasus ini seiring berjalannya penyelidikan.***

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Olahraga06 Juli 2024, 07:00 WIB

Seri Perdana Trial Game Dirt 2024 di Semarang, Pertarungan Lebih Ketat dengan Regulasi Baru

Persaingan di seri pertama Trial Game Dirt 2024 semakin kompetitif dan lebih ketat dari edisi tahun sebelumnya.
Seri perdana Trial Game Dirt 2024
di Semarang (Sumber:  | Foto: sakti)
Semarang Raya05 Juli 2024, 15:44 WIB

Tanam Padi di Lahan Rob, Pemkot Semarang dan BRIN Implementasikan Hasil Riset Bidang Pertanian

Penebaran benih padi varietas Biosalin dilakukan di lahan tidur imbas rob air laut di Kelurahan Mangunharjo, Kota Semarang.
Penebaran benih padi varietas Biosalin di lahan tidur imbas rob air laut di Kelurahan Mangunharjo, Kota Semarang.
 (Sumber:  | Foto: sakti)
Semarang Raya05 Juli 2024, 15:32 WIB

Hindari Anak-anak Terlibat Perjudian, Walikota Minta Orang Tua Cek Handphone Anak

Mbak Ita juga akan terus melakukan penyuluhan kepada pelajar di setiap sekolah lewat Dinas Pendidikan, agar mereka bisa menghindari hal-hal negatif.
ilustrasi judi online. (Sumber:  | Foto: dok pixabay.)
Umum05 Juli 2024, 15:16 WIB

Ini Nama Dua Putra Putri Terbaik Jateng yang Jadi Paskibraka Nasional 2024

Dua pelajar asal Provinsi Jawa Tengah, lolos seleksi menjadi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2024. Mereka adalah Akmal Faiz Ali Khadafi dan Glenys Lalita Aksani.
Proses seleksi calon Paskibraka Jateng 2024.  (Sumber:  | Foto: istimewa)
Pendidikan04 Juli 2024, 21:42 WIB

Unnes Buka Prodi Ilmu Komunikasi, Daya Tampung 100 Calon Mahasiswa

Pembukaan prodi tersebut dibuka setelah UNNES mendapatkan rekomendasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BANPT).
kampus Unnes Gunungpati Semarang.. (Sumber:  | Foto: dok Unnes.)
Semarang Raya04 Juli 2024, 21:30 WIB

Minimalisir Angka Kesakitan dan Kematian, Pemkot Semarang Telah Jalankan Layanan ILP Hingga Tingkat RW

Sistem Integrasi Layanan Primer (ILP) untuk menjangkau layanan kesehatan masyarakat hingga tingkat RW.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M. Abdul Hakam. (Sumber:  | Foto: sakti)
Umum04 Juli 2024, 12:12 WIB

Penyelenggaraan AFF U - 16 Sukses, Pj Gubernur Jateng: Menambah Semangat Penyelenggaraan Event

Kesuksesan penyelenggaraan yang diraih,menambah semangat bagi Jateng untuk semakin baik dalam menyelenggarakan event.
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana usai pertandingan antara Australia VS Thailand di Stadion Manahan. (Sumber:  | Foto: dok)
Umum03 Juli 2024, 19:16 WIB

PJ Gubernur Jateng Cek Keadaan Dunia Usaha, Kunjungi Sido Muncul dan PT SCI Salatiga

Kunjungannya untuk memantau perkembangan sejumlah industri dan ketenagakerjaan di wilayah Jateng.
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana melakukan kunjungan kerja di PT Sido Muncul. (Sumber:  | Foto: dok Humas Jateng.)
Semarang Raya03 Juli 2024, 10:46 WIB

Jelang Pilwakot, Mbak Ita Lakukan Komunikasi DPD Partai Golkar Kota Semarang

Perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut mendatangi kantor DPD Partai Golkar didampingi beberapa pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Semarang.
Kader PDI Perjuangan Hevearita Gunaryanti Rahayu  silaturahmi dengan DPD Partai Golkar Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: dok)
Umum03 Juli 2024, 10:32 WIB

Pemprov Jateng Fasilitasi Pemulangan Korban Perdagangan Orang

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memfasilitasi pemulangan 49 korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) kembali ke daerah asal.
Korban TPPO di Panti Sosial Margo Widodo, Tugu, Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: sakti)