INFOSEMARANG.COM -- Baru-baru ini media sosial kembali dihebohkan dengan adanya pernikahan dini yang dilakukan dua bocah berusia 10 tahun.
Diketahui lebih lanjut, pernikahan antara dua orang anak yang belum lulus SD itu terjadi di Madura.
Dalam video yang beredar, tampak seorang anak perempuan dengan kerudung berwarna cokelat tengah memegang sebuah bouquet bunga.
Baca Juga: Hari Ini Pemerintah Lakukan Razia Uji Emisi, Pengendara Bisa Kena Denda Rp 500 Ribu
Di sampingnya berdiri seorang anak laki-laki yang merupakan pasangan atau suaminya.
Tampak beberapa warga mengerumuni dan kemudian ada yang memberikan amplop kepada sang anak perempuan.
Meski belum diketahui secara pasti apa alasan keduanya dinikahkan di bawah umur, namun umumnya pernikahan di bawah umur ini terjadi paling banyak karena alasan ekonomi.
Melansir dari ykp.or.id, dijelaskan bahwa Indonesia termasuk wilayah yang darurat perkawinan anak.
Baca Juga: Cara Menghadapi Pasangan yang Tak Mau Mengalah, Sebaiknya Apa yang Harus Dilakukan?
Berdasarkan analisa data perkawinan usia anak di Indonesia hasil kerja sama BPS dan United Nations Children’s Fund (UNICEF), ada berbagai dampak negatif yang dapat terjadi pada sebuah pernikahan yang dilakukan pada usia anak.
Dampak Bagi Anak yang Melakkan Pernikahan di Bawah Umur
Banyak dampak negatif yang akan dialami pasangan yang melakukan pernikahan di bawah umur.
Seperti misalnya tercurinya hak seorang anak. Hak-hak itu antara lain hak pendidikan, hak untuk hidup bebas dari kekerasan dan pelecehan, hak kesehatan, hak dilindungi dari eksploitasi, dan hak tidak dipisahkan dari orangtua.
Baca Juga: Persiapan Stadion Selesai 100 Persen, Indonesia Siap Helat Piala Dunia U-17 2023
Selain itu, anak juga akan kehilangan hak kesehatan, seorang anak yang menikah di usia dini memiliki risiko kematian saat melahirkan yang lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang sudah cukup umur.
Selanjutnya, seorang anak perempuan yang menikah akan mengalami sejumlah persoalan psikologis seperti cemas, depresi, bahkan keinginan untuk bunuh diri.
Terakhir, pengetahuan seksualitas yang masih rendah meningkatkan risiko terkena penyakit infeksi menular seperti HIV.
Dampak Bagi Anak Hasil Pernikahan di Bawah Umur
Sejumlah risiko juga mengancam anak-anak yang nantinya lahir dari hubungan kedua orang tua yang menikah di bawah umur.
Baca Juga: 5 Tanda Kamu Seorang Breadcrumber, Awas Bisa Bikin Calon Pacar Menjauh
Usia ibu yang belum matang dapat mendatangkan konsekuensi tertentu pada si calon anak.
Misalnya, angka risiko kematian bayi lebih besar, bayi lahir dalam keadaan prematur, kurang gizi, dan anak berisiko terkena hambatan pertumbuhan atau stunting. ***