INFOSEMARANG.COM -- Di sejumlah media sosial kini sedang marak penggunaan gambar semangka sebagai bentuk dukungan untuk Palestina.
Gambar atau simbol semangka ini menjadi simbol solidaritas terhadap Palestina di media sosial.
Tak hanya mengunggah gambar atau simbol semangka saja, namun sejumlah warganet juga menyematkan pesan dukungannya akan Palestina.
Baca Juga: Miris! Pasal Behel di Klinik Abal-abal Taiwan, TKW Asal Madiun Malah Infeksi Otak
Lalu, mengapa semangka?
Semangka dikenal dengan bentuknya yang bulat dan memiliki warna kulit hijau diluar, daging buah merah dan biji yang berwarna merah.
Ketiga warna tersebut ada pada bendera Palestina.
Selain itu, melansir dari ussfeeds, faktanya penggunaan semangka semabagi simbol Palestinaini bukanlah hal baru.
Baca Juga: 8 Langkah Menghadapi Kekecewaan dari Seseorang
Karena simbol semangka ini sudah digunakan pertama kali pada tahun 1967 setelah "Perang Enam Hari" saat Israel mendapatkan kontrol atas Tepi Barat dan Gaza, serta Yerusalem Timur.
Saat itu, pemerintah Israel pun menganggap bahwa pemasangan bendera Palestina di Gaza dan Tepi Barat merupakan tindakan kriminal.
Sehingga akhirnya warga Palestina mulai menggunakan semangka yang dinilai membawa warna bendera Palestina ketika buah tersebut dibuka.
John Kifner, jurnalis The new York Times menyebutkan, "Di jalur Gaza, kala pria muda sempat ditangkap karena membawa beberapa potongan semangka, yang memuat warna Palestina yakni merah, hitam, dan hijau, tentara berdiri cuek, kala prosesi berlangsung dengan mengibarkan bendera yang sempat dilarang."
Baca Juga: YouTube Blokir Pemutaran Video Bagi Pengguna yang Gunakan Ad Blockers
Meski sempat adanya larangan terkait gambar bendera Palestina dan warnanya pada tahun 1980, namun pada tahun 2021 penggunaan semangka sebagai simbol kembali dilakukan.
Hal ini terjadi usai pengadilan Israel memutuskan keluarga Palestina yang tinggal di lingkungan Sheikh Jarrah akan diusir dari rumah mereka.
Pada tahun 2023, penggunaan simbol semangka ini kembali muncul dan digunakan terutama di media sosial sebagi bentuk dukungan pada Palestina usai perang antara Israel-Hamas yang dimulai sejak 7 Oktober lalu. ***