INFOSEMARANG.COM - Baru-baru ini publik digemparkan oleh aksi keji anak pensiunan polisi yang menghabisi bocah 8 tahun di Kota Palu.
Awal mulanya, kedua orang tua korban (8) melaporkan kepada pihak berwajib sebab anaknya hilang.
Kabar terakhir, diketahui korban AR tengah pergi bersama pelaku berinisial MFM yang masih berusia 16 tahun.
Baca Juga: Arab Saudi Bakal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Warganet Malah Beri Respon Di Luar Nalar
Setelah laporan tersebut, Polsek Palu Barat lantas melakukan penyelidikan dan mencari sosok MFM yang diketahui terakhir bersama korban.
Berdasarkan laporan, MFM mengatakan jika terakhir ia beradai di lorong Jalan Asam II, Palu Barat bersama AR.
Tentu saja, pihak kepolisian bersama orang tua korban langsung memeriksa lokasi seperti penuturan MFM.
Betapa terkejutnya orang tua korban dan pihak kepolisian ketika melihat jasad AR tergeletak dalam kondisi tanpa busana terbaring di lorong jalan yang sepi.
Ketika ditemukan, AR yang masih berusia 8 tahun tersebut sudah dalam kondisi tidak bernayawa.
Jenazah AR lantas dibawa untuk dilakukan visum lebih lanjut di RS Bhayangkara.
MFM tentu saja langsung diamankan oleh pihak kepolisian guna dimintai sejumlah keterangan perihal meninggalnya AR.
Menurut berita yang diunggah ulang oleh akun Twitter @kegblgnunfaedah, MFM diketahui merupakan putra pensiunan polisi berinisial AKBP UN di Sulawesi Tengah.
Kekinian, belum terungkap apa alasan pelaku MFM tega melakukan pembunuhan keji terhadap AR.
Baca Juga: Kepala BKKBN Sebut Tingginya Angka Perceraian Akibat Toxic People, Apa Itu?
Penyebab meninggalnya AR yang masih berusia 8 tahun tersebut juga belum diugkap.
Yang jelas, orang tua korban merasa tidak terima, dan sempat mengancam akan membakar rumah pelaku MFM sebab aksi kejinya itu.
Tidak sediki warganet ikut prihatin ketika mendengar berita tersebut.
"Akhir-akhir ini banyak banget kasus pembunuhan, isi pikirannya apa sih kok sampai enteng banget main bunuh," ungkap salah seorang warganet.
Baca Juga: 4 Cara Merespon Hinaan, Jangan Sampai Mengganggu Kesehatan Mental
"Btw anak kecil itu abis di***i organnya rusak dan meninggal dalam kondisi t****ng aku nggak sanggup lihat foto-fotonya sedih banget. Mana anak itu rajin ke masjid kalau sore, sering main sepeda sekitar sini. Tadi jenazah sudah dimakamkan," ungkap warganet yang diduga tetangga korban.
"Serius, kenapa setega itu? Kalau anak itu ada salah ya dibilang baik-baik. Ngerampas nyawa orang itu jahat banget," imbuh warganet lainnya.