Keripik Pisang Narkoba di Bantul Dijual Rp1,5 Juta Per Bungkus, Publik: Yang Rp15 Ribu Malah Ori

Arendya Nariswari
Sabtu 04 November 2023, 00:00 WIB
Keripik Pisang Narkoba di Bantul Dijual Rp1,5 Juta Per Bungkus, Publik: Yang Rp15 Ribu Malah Ori (Sumber : YouTube/TVOne News)

Keripik Pisang Narkoba di Bantul Dijual Rp1,5 Juta Per Bungkus, Publik: Yang Rp15 Ribu Malah Ori (Sumber : YouTube/TVOne News)

INFOSEMARANG.COM - Berkat kegigihan Bareskrim Polri dan Polda DIY, pihak berwajib berhasil menguak modus baru peredaran narkotika. Siapa sangka, pelaku pengedaran obat terlarang tersebut menjual narkotika dalam bentuk happy water serta keripik pisang narkob dan diproduksi di wilayah Banguntapan, Bantul, DIY.

Terkuaknya kasus peredaran keripik pisang narkoba ini bermula ketika operasi siber dilakukan oleh Bareskrim Polri.

Pihak kepolisian menemukan kejanggalan, ketika ada sebuah online shop di media sosial yang menjual keripik pisang narkoba dengan harga tak lazim.

Baca Juga: Pabrik Keripik Pisang Narkoba di Bantul Bikin Publik Geger, Produk Ditawarkan Lewat Media Sosial

Keripik pisang narkoba yang sekilas terlihat seperti jajanan oleh-oleh pada umumnya itu dijual per bungkusnya mulai harga Rp1,5 juta.

"Rupanya ada penjualan narkoba dalam bentuk keripik pisang dan happy water, teman-teman Ditektorat narkoba Bareskrim Polri lantas mengikuti dinamikanya, selama kurang lebih satu bulan," ungkap Komjen Wahyu Widada Kabareskrim Polri.

Dari penggeledahan tersebut, didapatkan barang bukti sebanyak 426 bungkus keripik pisang narkoba dan 2.022 botol happy water.

Sedangkan di lokasi penggeledahan terdapat pula bahan baku narkoba seberat 10 kilogram.

Baca Juga: Sumber Kekayaan Celine Evangelista, yang Namanya Terseret Kasus Korupsi Jaksa Agung

Berita ini juga menjadi viral di platform X setelah diunggah oleh akun Twitter @jogmfs baru-baru ini.

"Jika dilihat sepintas, kemasan keripik pisang yang diberi label "Keripik Pisang Lumer" ini seperti camilan lainnya. Namun siapa sangka jika kemasan keripik pisang ini mengandung narkotika jog," tulis akun tersebut.

Tidak sedikit warganet lantas memberikan berbagai tanggapan melalui kolom komentar.

Ada yang merasa resah sebab sering membeli keripik pisang dan sedikit khawatir jajanan mereka mengandung bahan terlarang.

Baca Juga: Sumber Kekayaan Celine Evangelista, yang Namanya Terseret Kasus Korupsi Jaksa Agung

Namun ada pula yang mencoba untuk menenangkan dan menjelaskan fakta mengenai produk keripik pisang narkoba itu.

"Sedoh nggak sih, kalau misal ada yang nggak sengaja makan ini terus besoknya tes narkoba, nggak tau apa-apa terus positif," ungkap salah seorang warganet.

"Baca dulu artikel/beritanya guys. Jadi, keripik yang bumbunya narkoba itu tidak di komersilkan ya. Tapi itu di buat untuk transaksi khusus buay ngelabui polisi. Jadi, keripik yang bumbunya narkoba itu ga akan sampe ke ke kita yang ga pake narkoba," imbuh warganet lain.

Baca Juga: AWAS! Ini Tanda Teman Jadi Orang Ketiga dalam Hubunganmu dengan Pacar

"Yang jelas harganya itu mahal, tadi kisaran Rp1,5 juta per bungkus beraga gram gitu. Kalau Rp15 ribu malah pasti yang original," timpal warganet lainnya.

Sampai dengan artikel ini ditulis, polisi telah menetapkan 8 tersangka dan 4 lainnya masih dalam pencarian atau buron.

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya06 Oktober 2024, 19:46 WIB

PPJI dan Pemkot Semarang Bakal Simulasikan Makan Siang Bergizi di 24 Sekolah, Kandungan Gizi dan Harga Sudah Dihitung

PPJI Jawa Tengah dan PPJI Kota Semarang bersama Pemerintah Kota Semarang akan mengadakan simulasi program ‘’Makan Siang Bergizi’’ untuk siswa dari 24 SD dan SMP di Kota Semarang.
Simulasi program ‘’Makan Siang Bergizi’’ digelar untuk siswa dari 24 SD dan SMP di Kota Semarang.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Umum05 Oktober 2024, 12:45 WIB

Kesiapan Venue Ajang Peparnas XVII di Solo Dicek Kesiapannya, Besok Dibuka Presiden

Pembukaan resmi Peparnas XVII akan digelar di Stadion Manahan Solo, Minggu, 6 Oktober 2024.


Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengecek kesiapan akhir venue  Perparnas XVII Solo.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya04 Oktober 2024, 21:01 WIB

Pemkot Semarang Buka Seleksi 2.654 Formasi PPPK

Dalam keputusan tersebut, alokasi formasi sebanyak 2.654 posisi disediakan untuk mengisi jabatan fungsional dan jabatan pelaksana di lingkungan Pemerintah Kota Semarang.
Pemkot Semarang menetapkan PPPK untuk Tahun Anggaran 2024. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya04 Oktober 2024, 20:57 WIB

“Symphony Lawang Sewu 2024" Hadirkan Kla Project dan Ruth Sahanaya

Symphony Lawang Sewu ini menjadi selebrasi pertunjukan musik baru di kota Semarang bagi kalangan usia menengah keatas dalam bernostalgia.
Jumpa pers Symphony Lawang Sewu 2024. (Sumber:  | Foto: Dok)
Pendidikan04 Oktober 2024, 11:54 WIB

Jawab Tantangan Limbah Mikroplastik, Dosen FTP SCU Semarang Raih Penghargaan di Forum Ilmuan Internasional

IUFoST sendiri merupakan organisasi beranggotakan negara-negara yang memiliki asosiasi profesi ahli teknologi pangan.
Dosen FTP SCU Semarang Dyah Wulandari, Ph.D. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Bisnis04 Oktober 2024, 11:40 WIB

Ikapesta Kembali Gelar Wedding Expo 2024 di PRPP Semarang, Catat Tanggalnya

Wedding expo terbesar di Kota Semarang ini akan berlangsung selama tiga hari berturut-turut pada Kamis 11 Oktober 2024 hingga Minggu 13 Oktober 2024.


Panitia penyelenggara Ikapesta di depan pintu gerbang PRPP Semarang, sebagai tempat penyelenggaraan acara.
 (Sumber:  | Foto: Sakti)
Umum03 Oktober 2024, 17:25 WIB

Nana Sudjana Ajak Mahasiswa Berpartisipasi Aktif dalam Pilkada 2024

Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana meminta kepada para mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam perhelatan Pilkada serentak 2024.
Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana  saat menjadi keynote speech pada acara Seminar Kebangsaan di Undip. (Sumber:  | Foto: dok Humas Jateng.)
Semarang Raya03 Oktober 2024, 17:16 WIB

Keren, Kota Semarang Berhasil Raih Penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri dan Adiwiyata Nasional

Kota Semarang kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup dengan meraih Penghargaan Sekolah Adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK).

Kota Semarang meraih Penghargaan Sekolah Adiwiyata. (Sumber:  | Foto: dok)
Semarang Raya03 Oktober 2024, 17:12 WIB

Banyak Keluhan Warga Terkait "Cumi-cumi Darat", Yoyok Sukawi Buktikan Sendiri Saat Naik BRT

Banyak warga yang menyebutnya cumi-cumi darat, karena BRT Trans Semarang saat ini banyak yang kondisinya tak terawat dan mengeluarkan asap hitam saat melaju di jalanan.
Yoyok Sukawi menjajal pelayanan Bus Rapid Trans (BRT), Kamis 3 Oktober 2024.
Semarang Raya03 Oktober 2024, 16:33 WIB

Banyak Keluhan Warga Terkait "Cumi-cumi Darat", Yoyok Sukawi Buktikan Sendiri Saat Naik BRT

Banyak warga yang menyebutnya cumi-cumi darat, karena BRT Trans Semarang saat ini banyak yang kondisinya tak terawat dan mengeluarkan asap hitam saat melaju di jalanan.
Yoyok Sukawi menjajal pelayanan Bus Rapid Trans (BRT), Kamis 3 Oktober 2024.  (Sumber:  | Foto: Sakti)