INFOSEMARANG.COM- Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, telah menyampaikan permintaan kepada Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, agar mengundurkan diri sebagai kader PDIP dan mengembalikan kartu tanda anggota (KTA).
Namun, hingga saat ini, permintaan Rudy tersebut belum mendapatkan respons atau perhatian dari Gibran, yang juga maju sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto.
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Rudy saat memberikan jawaban kepada wartawan di Rumah Bersama Relawan Ganjar Jawa Tengah, Kota Semarang, pada Jumat (3/11/2023).
Baca Juga: Profil Habil Abdillah Perwakilan Jawa Tengah di Piala Dunia U-17 2023 Indonesia
Rudy melakukan kunjungan ke Semarang untuk memberikan pembekalan kepada ratusan relawan yang mendukung pasangan Ganjar-Mahfud.
"Sampai saat ini, belum ada jawaban, kami sudah mengirim surat [mengenai pengunduran diri dari PDIP]," ujarnya seperti dikutip Infosemarang.com dari Antara pada 4 November 2023.
Rudy sebelumnya diketahui menjabat sebagai Wali Kota Solo pada periode 2012-2015 dan 2016-2020.
Baca Juga: Bikin Parno, Ini Ciri Keripik Pisang Narkoba yang Diungkap Bareskrim Polri
Rudy juga mengkritik tindakan Gibran yang memutuskan untuk menjadi cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan mendampingi Prabowo Subianto.
Hal ini disoroti karena partainya, PDIP, telah mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud Md sebagai pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2024.
Apalagi, keputusan Gibran ini diambil ketika ia masih merupakan kader PDIP.Polar
Rudy menyebut bahwa tindakan politik Gibran tersebut dianggap tidak etis.
"Saya telah memberikan saran yang baik agar menggunakan etika, agar generasi selanjutnya setelahnya juga mengikuti etika ini," paparnya.
Rudy juga mengajukan permintaan kepada Gibran untuk segera mengundurkan diri sebagai kader PDIP.
Menurutnya, langkah ini dapat membantu menghindari terjadinya isu bahwa Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dan Presiden Jokowi mendukung dua pasangan capres-cawapres sekaligus.
"Saya hanya ingin Mas Gibran membantu menghindari isu bahwa Ibu Mega berdiri di dua kaki dan Pak Jokowi berdiri di dua kaki," tegasnya.
Selain itu, Rudy juga mengingatkan para relawan untuk tidak melakukan tindakan pelecehan dan hujatan terhadap lawan politik pasangan Ganjar-Mahfud.
Baca Juga: Tanda Kamu Direndahkan oleh Pasangan Sendiri, Lalu Apa yang Sebaiknya Dilakukan?
Ia meminta agar relawan fokus pada upaya memenangkan Pilpres 2024 dan tidak terlibat dalam kampanye negatif.
"Tidak perlu mencaci maki, menghujat, atau membully siapapun. Mari fokus untuk memenangkan Ganjar-Mahfud dalam satu putaran," tutupnya.***