Efek Makan Keripik Pisang Narkotik Bikin 'Happy', Ada Campuran Amfetamin dan Metamfetamin

Galuh Prakasa
Sabtu 04 November 2023, 16:35 WIB
Polisi ungkap pabrik narkotik modus baru dalam bentuk keripik pisang dan happy water. (Sumber : jogja.polri.go.id)

Polisi ungkap pabrik narkotik modus baru dalam bentuk keripik pisang dan happy water. (Sumber : jogja.polri.go.id)

INFOSEMARANG.COM -- Bareskrim Polri dan Polda DIY melakukan penggerebekan terhadap dua lokasi produksi 'keripik pisang narkotik' dan narkotika jenis baru bernama 'happy water' di Banguntapan, Bantul, DI Yogyakarta.

Aksi ini dipimpin oleh Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada, bersama jajaran Polda DIY pada Kamis, 2 November 2023 lalu.

Pabrik 'happy water' berada di sebuah rumah yang terletak di Padukuhan Pelem Kidul, Kelurahan Baturetno. Sementara itu, produksi 'keripik pisang narkotik' berlokasi di Kelurahan Potorono.

Brigjen Pol Slamet Santoso, Wakapolda DIY, mengungkapkan bahwa rumah yang digunakan sebagai lokasi produksi 'keripik pisang narkotik' dan 'happy water' adalah bangunan kontrakan.

Para pelaku yang telah diamankan mengontrak rumah tersebut hanya selama dua bulan dan melalui prosedur yang lazim.

Sebelumnya, masyarakat sekitar hanya mengenal mereka sebagai warga biasa yang memiliki usaha produksi makanan.

Baca Juga: Wisata Sejarah Rumah Astiri di Jawa Tengah, Pabrik Minyak Wangi Pertama di Indonesia

Para pelaku bahkan membagi-bagikan keripik pisang asli kepada warga sekitar sebagai upaya kamuflase bisnis ilegal mereka. Namun, keripik yang dibagikan adalah yang asli, bukan narkotika.

Keripik pisang narkotik dan 'happy water' ini mengandung zat psikotropika dari campuran amfetamin dan metamfetamin.

Seperti halnya narkotika lainnya, konsumsi dua barang ini dapat meningkatkan mood dan memberikan perasaan euforia, sehingga sering disebut sebagai "perangsang bahagia."

Cara mengonsumsi 'happy water' adalah dengan mencampurkannya ke dalam makanan atau minuman sebagai perasa.

Saat patroli siber, kecurigaan terhadap produksi dua barang ini muncul karena harga yang sangat tinggi.

Cairan 'happy water' dijual Rp 1,2 juta per botol dan 'keripik pisang narkotik' ukuran kemasan 50 gram hingga 500 gram senilai Rp 1,6 juta hingga Rp 6 juta per bungkus.

"Penjualannya melalui media online, dengan harga yang mencurigakan untuk ukuran kripik pisang," terang Kabareskrim.

Baca Juga: Hasil Visum AR Bocah 8 Tahun Tewas di Kota Palu Janggal, Warganet: Ingat Pelaku Anak dari...

Operasi polisi berhasil menyita 426 bungkus 'keripik pisang narkotik,' 2.022 botol 'happy water' ukuran 10 mililiter, dan 10 kilogram bahan baku narkotika.

Pelaku diperkirakan akan memperoleh keuntungan sekitar empat miliar jika semua produk berhasil terjual.

Hasil serangkaian operasi polisi ini menetapkan delapan orang sebagai tersangka, dengan inisial MAP, D, AS, BS, EH, MRE, AR, dan R.

Selain itu, masih ada empat orang lain yang berperan sebagai pengendali dan saat ini masih buron.

Seluruh pelaku dan barang bukti terjaring melalui penggerebekan di beberapa lokasi, termasuk tempat pemasaran di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, serta tempat produksi di Kaliangkrik, Magelang, Jawa Tengah, dan Dusun Potorono serta Baturetno di Banguntapan, Bantul, DIY.

Baca Juga: Berkunjung ke Rumah Ganjar Semarang, FX Rudy Curhat Dicuekin Gibran Rakabuming

Wahyu Widada mengungkapkan bahwa 'happy water' dan 'keripik pisang narkotik' ini merupakan narkotika yang telah ada sebelumnya, namun dikemas dalam bentuk baru.

Para pelaku yang diamankan dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) subsider Pasal 113 ayat (2) dan Pasal 112 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) UU RI Nomor 35/2009 tentang narkotika, dengan ancaman hukuman maksimal pidana mati.

Follow Berita Info Semarang di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Semarang Raya21 April 2025, 19:08 WIB

Momen Hari Kartini, Wali Kota Semarang Raih Penghargaan Anugerah Puspa Bangsa

Penghargaan diberikan kepada para pemimpin perempuan yang memiliki kekuatan karakter dan menginspirasi banyak perempuan lainnya.
Wali Kota Semarang menerima penghargaan Anugerah Puspa Bangsa 2025 kategori Puspa Adidaya. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya18 April 2025, 05:54 WIB

Wali Kota Semarang Terus Dorong Sekolah Swasta Serahkan Ijazah Siswa yang Tertahan Karena Nunggak SPP

Agustina mengapresiasi 37 sekolah swasta mulai jenjang TK, SD hingga SMP yang sudah melakukan deklarasi dan menyerahkan ijazah tanpa meminta pembayaran tunggakan.
Agustina, Wali Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya16 April 2025, 18:20 WIB

Wali Kota Semarang Agustina Beri Respon Cepat Aduan Masyarakat

Salah satunya yaitu keluhan tentang jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Kecamatan Gunungpati.
Penanganan jalan rusak di Jalan Kuwasen Rejo - Kelurahan Pongangan, Gunungpati. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya13 April 2025, 09:50 WIB

Gandeng Pokdarwis dan Desa Wisata, Agustina Wali Kota Semarang Rencanakan Musrenbang Pariwisata

Musrenbang pariwisata perlu dilakukan agar pengembangan desa wisata dapat dirancang secara khusus dan partisipatif.
Sesaji Rewanda di Goa Kreo, Gunungpati (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya10 April 2025, 16:27 WIB

Pemerintah Kota Semarang Kembali Gelar Prosesi Sesaji Rewanda

Selama pembagian gunungan, semua yang hadir, termasuk para monyet, bergabung dalam perayaan ini.
Perayaan Sesaji Rewanda di Kota Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Semarang Raya09 April 2025, 17:08 WIB

Wali kota Semarang Hadirkan Kanal Aduan Lapor Semar Solusi AWP

Wali kota Semarang hadirkan kanal pengaduan bagi masyarakat yang lebih representatif melalui Lapor Semar Solusi AWP.
Wali kota Semarang hadirkan kanal pengaduan bagi masyarakat. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan09 April 2025, 13:40 WIB

Unnes Bangun Gedung Kuliah dan Laboratorium Baru, Telan Rp 120 Miliar

Gedung setinggi delapan lantai ini dirancang sebagai ruang kuliah, laboratorium, dan ruang pertemuan yang representatif, dengan total luas lantai mencapai 16.170 meter persegi.
Rencana Pembangunan Gedung Baru Unnes. (Sumber:  | Foto: Dok)
Semarang Raya08 April 2025, 19:10 WIB

Kuatkan Semangat Membangun, Agustina Wali kota Semarang Silaturrahmi ke Para Mantan Wali Kota

Agustina menyambangi sejumlah tokoh yang pernah memimpin Kota Semarang, di antaranya Hendrar Prihadi, Soemarmo Hadi Saputro, dan Sukawi Sutarip.
Wali Kota Semarang bersama jajaran pimpinan OPD bersilaturahmi dengan para Wali Kota Semarang terdahulu. 
 (Sumber:  | Foto: sakti)
Semarang Raya27 Maret 2025, 21:38 WIB

Posko Mudik BUMN 2025 Hadir di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Sambut Ribuan Pemudik dari Kalimantan

Ribuan pemudik yang tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, disambut dengan fasilitas layanan gratis dari Posko Mudik Bersama BUMN 2025.
Posko Mudik Bersama BUMN di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. (Sumber:  | Foto: Sakti)
Pendidikan25 Maret 2025, 15:34 WIB

Universitas Semarang Raih Akreditasi Unggul

Akreditasi Unggul pada sebuah perguruan tinggi merupakan simbol bahwa lembaga atau perguruan tersebut sudah memenuhi syarat yang ditetapkan.

USM Raih Akreditasi Unggul.
 (Sumber:  | Foto: dok.)