INFOSEMARANG.COM -- Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan insiden mengejutkan ketika salah satu peluru kendali Iron Dome tiba-tiba mengalami gangguan dan mengubah arahnya, mengancam pemukiman "Rishon LeZion" di selatan Tel Aviv.
Video tersebut memperlihatkan peluru kendali berbelok dan akhirnya jatuh di wilayah Israel, menimbulkan kekhawatiran karena tampaknya mengalami gangguan teknis yang signifikan.
Laporan dari saluran Israel Channel 13 kemarin menyebutkan bahwa sistem pertahanan ini tidak efektif dalam menghadapi peluru kendali yang ditembakkan dari perlawanan Lebanon, karena waktu reaksi yang sangat singkat.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia U17 2023, Profil Tim Sepakbola, Grub, Waktu dan Lokasi Bertanding
Hal ini menjadi perhatian serius, terutama ketika peluru kendali meluncur dari selatan Lebanon menuju "Kiryat Shmona," yang berjarak dekat.
Lebih lanjut, pekan ini, koresponden Israel dari i24 melaporkan bahwa "Sderot" tidak lagi akan dilindungi oleh sistem Iron Dome.
Kota tersebut, yang terletak kurang dari satu kilometer dari Jalur Gaza, kini ditinggalkan dan menjadi "kota hantu" setelah otoritas mengungsikan penduduknya.
Selain itu, pasukan Israel memberitahu kru i24 bahwa mereka telah memutuskan untuk tidak lagi melindungi kota tersebut dengan baterai Iron Dome, yang menandakan perubahan signifikan dalam strategi pertahanan mereka.
Baca Juga: Grub Neraka Piala Dunia U17 akan Berlaga di JIS, Kenali Profilnya Berikut
Iron Dome adalah sistem pertahanan rudal udara yang vital bagi Israel. Dikembangkan oleh Rafael Advanced Defense Systems dan Israel Aerospace Industries, sistem ini telah beroperasi sejak tahun 2011.
Cara kerjanya sangat efisien: Iron Dome menggunakan Radar MMR untuk mendeteksi lintasan roket yang mendekat.
Begitu lintasan terdeteksi, pusat komando dan kendali dengan cepat mengevaluasi situasi dan menentukan apakah peluru kendali tersebut merupakan ancaman bagi daerah berpenduduk.
Ketika ancaman diidentifikasi, pusat komando memerintahkan peluncur untuk menembakkan roket intersepsi yang secara tepat mengincar dan menonaktifkan peluru kendali di tengah udara.
Keunggulan lainnya adalah kemampuan kecerdasan buatan Iron Dome yang dapat membedakan antara roket yang berbahaya dan yang tidak, sehingga mengalokasikan sumber daya dengan efisien.
Baca Juga: Caroline Angelica, Mahasiswi FKH UNAIR Tunjukan Gelagat Aneh Pada Sang Adik Sebelum Tewas
Iron Dome dirancang khusus untuk menghadapi peluru kendali jarak pendek dengan jangkauan sekitar 40 mil atau kurang.
Fleksibilitasnya memungkinkan pemasangan di darat atau kapal sesuai kebutuhan, namun, sistem ini memerlukan pengisian ulang secara berkala untuk menjaga kemampuan intersep peluru yang berkelanjutan.***