INFOSEMARANG.COM -- Felicya Angelista dikritik karena dianggap bahwa owner Scarlett pro Israel melalui unggahan di media sosial Instagram miliknya. Dalam sebuah video terbaru, Felicya Angelista menyuarakan keprihatinannya terhadap konflik antara Israel dan Palestina.
Dalam video diduga Felicya Angelista dukung Israel, dia berharap agar gencatan senjata berhenti agar tidak ada banyaknya korban, terutama anak-anak.
Dalam cuplikan video Felicya Angelista diduga pro Israel, Felicya Angelista mengungkapkan isi hatinya mengenai perang antara Israel dan Palestina. Sebagai seorang ibu, dirinya merasa sangat sedih melihat anak-anak menjadi korban, terutama di Palestina, dan ingin melakukan yang terbaik untuk membantu mereka.
Baca Juga: Awal Mula Bos Scarlett Felicya Angelista Diduga Pro Israel, Warganet: Air Mata Takut Omset Turun
Namun, reaksi dari publik di media sosial terhadap video klarifikasinya tidak bersifat netral. Hal ini terjadi karena beberapa alasan. Salah satunya adalah penggunaan kata "peperangan", padahal banyak yang menganggap bahwa Israel telah melakukan genosida selama beberapa tahun terakhir.
Selain itu, penggunaan cuplikan video dalam video Felicya Angelista dianggap cenderung mendukung Israel. Cuplikan video tersebut mencakup penyerangan Hamas terhadap Israel, kematian Wali Kota Israel akibat serangan Hamas, dan serangan tiba-tiba Hamas yang menewaskan warga Israel.
Sebagian publik di media sosial menilai bahwa Felicya Angelista cenderung mendukung Israel, tetapi berusaha untuk tampil netral karena berada di Indonesia yang mayoritas mendukung Palestina.
Baca Juga: Prediksi Perang Palestina dan Israel, Video Lawas Andre Taulany Bikin Publik Melongo: Ngeri Pak Haji
Unggahan tersebut (Anda bisa menontonnya di https://www.instagram.com/p/CzRRoOyJa4C/), sudah dikomentari lebih dari 21 ribu pengguna Instagram. Tidak sedikit dari netizen yang berkomentar negatif atas unggahan tersebut.
Sejumlah netizen berkomentar karena bagian terakhir unggahan tersebut. Selain itu, penggunaan kata peperangan yang dia gunakan dianggap keliru.