Indonesia Kutuk Serangan Israel di Lingkungan RS Indonesia Gaza, Dihantam 11 Rudal dalam Satu Hari

Ilustrasi | Lingkungan di sekitar Rumah Sakit Indonesia dihantam 11 rudal dalam satu hari. (Sumber : Instagram/eye.on.palestine)

INFOSEMARANG.COM -- Indonesia kembali mengutuk serangan biadab terhadap warga dan fasilitas kemanusiaan di Gaza.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal, menyampaikan pernyataan tersebut, mengecam pemboman oleh Israel di sekitar rumah sakit di Gaza, termasuk Rumah Sakit Indonesia.

Lingkungan di sekitar Rumah Sakit Indonesia dilaporkan dihantam 11 rudal dalam satu hari. Mengakibatkan Rumah Sakti Indonesia mengalami kerusakan.

Baca Juga: Kecelakaan Libatkan Truk dan Mobil di Tol Ungaran Semarang, Bagian Depan Gran Max Ringsek Parah

Iqbal menjelaskan bahwa Kemlu RI telah berkomunikasi dengan lembaga relawan kemanusiaan Indonesia, MER-C, di Gaza.

Informasi yang diterima menyebutkan bahwa tiga WNI relawan di Rumah Sakit Indonesia dapat dihubungi dan dalam keadaan baik.

"Ketiganya berada di basement saat terjadinya serangan," ungkap Iqbal dikutip dari Antara.

Sasaran roket Israel adalah daerah Taliza'tar yang sangat dekat dengan Rumah Sakit Indonesia, menyebabkan kerusakan tambahan pada fasilitas tersebut.

Sebuah video memperlihatkan cahaya terang yang tiba-tiba muncul di langit dekat gedung rumah sakit. Di samping para pasien, ribuan pengungsi yang mencari perlindungan turut berada di dalam kompleks rumah sakit tersebut.

Setelah cahaya terang menyala akibat serangan rudal, orang-orang yang berada di dalam rumah sakit dengan cepat panik, berlari keluar dari tenda yang terpasang di halaman rumah sakit.

Baca Juga: Mbak Ita Upayakan UMK Kota Semarang Naik, Kirim SE ke Perusahaan Agar Membayar Upah Melebihi UMK

Mereka menuju gedung rumah sakit mencari tempat yang lebih aman untuk berlindung.

Direktur RS Indonesia di Gaza, Atef Kahlout, mengungkapkan bahwa rumah sakit mengalami kerusakan parah akibat pengeboman.

"Pecahan besar peluru terbang ke rumah sakit," ungkap Kahlout.

Kondisi kekurangan bahan bakar membuat RS Indonesia tidak dapat beroperasi penuh dalam 24 jam.

Pesawat tempur Israel dilaporkan membombardir delapan rumah sakit di Jalur Gaza dalam tiga hari terakhir. Agresi ini telah membuat 18 rumah sakit tak beroperasi sejak 7 Oktober.

Pemboman terhadap rumah sakit, menurut hukum kemanusiaan internasional, merupakan kejahatan perang. Meski demikian, belum ada komentar dari pihak tentara Israel terkait pernyataan Gaza.

Baca Juga: Daftar Daerah Rawan Banjir di Kota Semarang, Pantau Potensi Banjir Lewat pantaubanjir.semarangkota.go.id

Data terbaru menyebutkan bahwa 10.569 warga Palestina, termasuk 4.324 anak dan 2.823 perempuan, tewas dalam serangan udara dan darat Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober. Di pihak Israel, hampir 1.600 orang tewas dalam konflik tersebut.

Selain tingginya jumlah korban, pengepungan Israel di Gaza juga menyebabkan pengungsian besar-besaran dan kekurangan pasokan kebutuhan dasar bagi 2,3 juta warga Gaza.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI