Terbongkar! Sosok Penyebar Berita Kasus Dugaan Pelecehan Maba UNY Rupanya Laki-laki, Ini Motifnya

konferensi pers terduga pelaku penyebar berita kasus dugaan pelecehan seksual di UNY (Sumber : Tangkapan layar YouTube Kompas TV)

INFOSEMARANG.COM - Kasus dugaan pelecehan seksual pada mahasiswa baru (maba) di Universitas Negeri Yogyakarta akhirnya menemui titik terang.

Setelah terduga pelaku MF melaporkan kasus tersebut ke pihak Polda DIY, pelaku penyebar berita yang mengaku korban ditangkap.

MF melaporkan sosok yang mengaku korban pelecehan seksual dengan dasar pencemaran nama baik dan pemberitaan tidak benar di media sosial.

Baca Juga: Sadis! Seorang Ibu Tega Jual Anaknya Yang Masih SMP Ke WN Mesir dengan Dalih Bantu Orang Tua Untuk Bayar Utang Pinjol

Lantaran merasa dirugikan dan difitnah atas tuduhan yang menyeret namanya tersebut.

Melansir kanal Youtube KompasTV, Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Nugroho Arianto membeberkan identitas penyebar berita kasus dugaan pelecehan seksual.

"Untuk TSK, RAN, laki-laki, alamat Yogyakarta, berusia 19 tahun ," ujar Nugroho, dikutip Infosemarang.com, 13 November 2023.

Baca Juga: Dicibir Mencla-mencle, Begini Jawaban Melas Gibran Rakabuming

Modus yang dilakukan RAN dan sejumlah bukti berhasil diungkap Direskrimsus.

"Modusnya melakukan menyebarkan berita bohong atau pencemaran nama baik, barang bukti dua buah handphone dan akun medsos," imbuhnya.

Ditreskrimsus DIY mencari sosok korban yang mengirim di akun menfess UNY.

Baca Juga: Aneh tapi Nyata! 8 Pelaku Pemerkosaan Siswi SMP di Palopo Malah Dibebaskan, Apa Alasannya?

Namun hingga adanya laporan dari MF pada tanggal 12 November 2023 kemarin, sosok yang mengaku korban belum juga ditemukan.

Penyelidikan terus dilakukan, hasilnya memperoleh akun @akunsambatueu sebagai pengirim cerita kasus dugaan pelecehan di UNY yang tengah viral.

Adapun motifnya, RAN sebagai pelaku penyebar berita bohong itu mengaku sakit hari pada MF.

Baca Juga: Aneh tapi Nyata! 8 Pelaku Pemerkosaan Siswi SMP di Palopo Malah Dibebaskan, Apa Alasannya?

"Motifnya sakit hati dengan MF mendaftar di suatu komunitas namun ditolak, namun MF yang masuk," terangnya.

Tak hanya itu, sakit hati RAN juga dilatarbelakangi teguran yang dilakukan MF padanya melalui whatsapp.

"Kedua karena sakit hati dalam acara festival sosial politik ditegur MF via WhatsApp," kata Nugroho.

Baca Juga: Lewat Festival Pisang Legi, Wali Kota Semarang Mbak Ita Imbau Masyarakat Tak Lagi Ketergantungan Pada Beras

Kendati demikian, Polda DIY belum bisa memastikan korban kasus dugaan seksual fiktif, sebab masih mendalami pelaku penyebar berita tersebut yakni RAN.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI