Seleksi CPNS Kemenkumham Jawa Timur, Sederet Peserta Kepergok Bawa Jimat, Warganet: Udah Gak Beres

ilustrasi seleksi CPNS Kemenkumham (Sumber : kemenkumham.go.id)

INFOSEMARANG.COM - Sejumlah peserta seleksi CPNS Kemenkumham Jawa Timur kedapatan membawa jimat atau praktik klenik yang dipercayai dapat membantu proses seleksi.

Seperti yang terjadi di Politeknik Pelayaran Surabaya, pada saat memeriksa barang bawaan peserta seleksi CPNS sebelum masuk area ujian.

Hasilnya, belasan peserta kedapatan membawa benda-benda asing yang seharusnya tidak ada pada saat ujian berlangsung.

Baca Juga: Saat Diamankan Pakai Topeng, Wajah Penyebar Hoax Kasus Pelecehan Anggota BEM FMIPA UNY Dibongkar Warganet

Melansir instagram @undercover.id, beberapa barang yang dipercaya sebagai jimat berbentuk rajah, gulungan kertas yang ditulis huruf tertentu, garam hingga kembang kantil yang dibungkus kain putih.

Ketua Panitia seleksi CPNS Kemenkumham Jatim, Saeful Rochim membenarkan temuan tersebut.

"Panitia masih menemukan beragam jimat saat dilakukan penggeledahan badan ketika peserta hendak memasuki ruang ujian," ujar Saeful dikutip Infosemarang.com, 13 November 2023.

Baca Juga: Cek Katalog Promo Superindo Weekday Terbaru 13-16 November 2023

Sontak hal ini memicu beragam komentar dari warganet di instagram.

"Pengen masuk pns aja udah pakai cara gak beres, gimana kalau jadi pns, pantes banyak yang beres," tulis @ricky***

"Jimat paling ampun dan terbukti secara klinis itu 'orang dalem'," tulis @flash***

"Beneran ngaruh kah pake begituan?" tulis @sumber***

"Pake dukun juga kalau otaknya don**o mah tetap gak bakal lulus," tulis @adhr***

Baca Juga: Pertama di Indonesia, Gugatan Royalti Inara Rusli Atas 4 Lagu Virgoun Ini Dikabulkan, Masuk Ke Dalam Harta Gono-Gini

"Masih kalah sama orang dalam," tulis @anon***

Lantas apa itu jimat atau praktik klenik?

Dikutip dari Stolen Lightning: The Social Theory of Magic, Klenik adalah kepercayaan orang Indonesia terhadap ilmu supranatural juga mendorong masyarakat untuk menggunakan ilmu-ilmu gaib dalam membantu mereka melalui masalah-masalah kehidupan.

Hal itu tentunya tidak terlepas dari histori masyarakat Indonesia di jaman kuno. ***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI