Langkah-langkah Mengatasi Burnout Akibat Beban Stres Pekerjaan yang Berkepanjangan

Ilustrasi | Mengatasi burnout akibat stres berkepanjangan dalam pekerjaan. (Sumber : Pexels/ANTONI SHKRABA production)

INFOSEMARANG.COM -- Burnout didefinisikan sebagai respons psikologis terhadap stres yang berkepanjangan.

Meskipun tidak diakui sebagai kondisi kesehatan mental yang berbeda, burnout dianggap sebagai risiko pekerjaan, terutama bagi mereka yang bekerja di bidang layanan sosial, pendidikan, dan kesehatan.

Dilansir dari verrywellmind pada Kamis, 20 Juli 2023, Burnout terjadi ketika seseorang merasa kelelahan, sinis, dan kehilangan motivasi akibat stres yang berkelanjutan dalam pekerjaan.

Ini adalah masalah yang dapat menyebabkan perasaan kelelahan, depresi, dan kecemasan.

Beban stres yang konstan dapat menguras energi, dan ada batas yang hanya dapat dihadapi oleh pikiran dan tubuhmu sebelum mencapai titik puncak.

Untungnya, ada strategi pemulihan dan pencegahan burnout yang dapat mengurangi dampak negatif yang dapat ditimbulkan pada kesejahteraanmu.

Tanda-tanda Burnout yang Perlu Kamu Ketahui

Burnout lebih dari sekadar merasa stres atau lelah. Ini adalah kondisi kelelahan fisik, mental, dan emosional yang membuatmu merasa lelah, putus asa, dan kehilangan semangat.

Baca Juga: Harga Tembus 100 Juta, Begini Spesifikasi Motor Bebek Legendaris Yamaha 125Z, Spesialis Motor Road Race Underbone Dua Tak

  1. Merasa lelah sepanjang waktu
  2. Kehilangan motivasi atau minat pada hal-hal yang biasanya kamu nikmati
  3. Sikap sinis, apatis, dan negatif
  4. Merasa seperti tidak membuat kemajuan apa pun
  5. Absensi atau keterlambatan yang meningkat
  6. Kesulitan berkonsentrasi atau membuat keputusan
  7. Perubahan dalam nafsu makan atau pola tidur
  8. Menjauh dari orang lain
  9. Mengalami masalah kesehatan fisik seperti sakit kepala, ketegangan di dada, nyeri leher atau punggung, dan mual
  10. Peningkatan konsumsi alkohol dan nikotin
  11. Rasa acuh tak acuh, bosan, dan gelisah

Jika kamu mengalami beberapa tanda ini, sangat penting untuk segera mengatasi masalah ini sebelum semakin memburuk.

Bagaimana Cara Pemulihan Dari Burnout

Jika kamu sudah merasa burnout, penting untuk segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini.

Strategi pemulihan burnout yang efektif dapat membantu kamu mengidentifikasi penyebab masalah, mengembalikan kekuatan mentalmu, dan mengatasi perasaan sinis.

1. Identifikasi Penyebab

Luangkan waktu untuk menilai apa yang menyebabkan burnout di tempat kerjamu.

Faktor-faktor yang sering berperan dalam hal ini termasuk bekerja terlalu banyak jam, hubungan yang buruk dengan atasan atau rekan kerja, konflik di tempat kerja, dukungan yang kurang dari manajemen, dan beban kerja yang berlebihan.

Setelah kamu lebih sadar akan penyebabnya, kamu dapat mengambil langkah-langkah untuk membantu mengatasinya.

Baca Juga: Hindari Zonk! Perhatikan Tanda-Tanda Bakal Turun Mesin Ini Saat Beli Motor Dua Tak Bekas

Beberapa hal mungkin lebih sulit diatasi, namun kamu dapat mulai dengan berbicara kepada atasan tentang cara mengelola stres di tempat kerja dan mengurangi konflik antarpribadi.

Meringankan beban kerja, menugaskan beberapa tugas kepada orang lain, mengubah lokasi kerja, atau bahkan beralih ke jadwal kerja sebagian dari rumah dapat membantu mengurangi perasaan burnout.

2. Istirahatlah

Juga penting untuk menyediakan waktu untuk bersantai dan memulihkan diri. Ini bisa termasuk berlibur, mendapatkan pijat, atau menekuni hobi baru.

Sementara peneliti masih menyelidiki pengobatan yang efektif untuk burnout, istirahat adalah salah satu pendekatan yang sering digunakan oleh orang yang mengalami gejala burnout.

3. Luangkan Waktu untuk Sendiri

Burnout sering kali terkait dengan tingginya tingkat stres antarpribadi yang berkepanjangan.

Inilah sebabnya mengapa orang-orang yang bekerja di pekerjaan yang berorientasi pada orang cenderung lebih mungkin mengalami burnout.

Jika kamu sudah mencapai titik di mana kamu memiliki sikap negatif terhadap orang lain dan merasa mudah tersinggung, cobalah untuk menyisihkan waktu untuk diri sendiri.

Menghabiskan waktu sendirian dengan melakukan hal-hal yang kamu nikmati dapat menjadi cara yang bagus untuk mengisi ulang energi, terutama jika kamu cenderung menjadi seorang introvert.

Baca Juga: Garuda Indonesia Raih Gelar Awak Kabin Terbaik di Dunia, Begini Tips Sukses Berkarir Sebagai Pramugari

4. Gunakan Keterampilan Penanganan Efektif

Kamu tidak dapat menghilangkan semua stres, tetapi kamu dapat mengembangkan cara yang lebih efektif untuk menghadapinya.

Cara berpikirmu tentang berbagai situasi dapat mempengaruhi perasaanmu tentang situasi tersebut.

COgnitive Reframing bisa menjadi strategi yang membantu, yang dapat membantumu mengubah perspektif tentang situasi yang menyebabkan stres.

Sebagai contoh, merubah pandangan tentang situasi sebagai peluang untuk belajar daripada menjadikannya beban dapat membantumu menghadapi tantangan dengan lebih sedikit kecemasan.

5. Dapatkan Dukungan dari Orang Yang Kamu Sayangi

Meskipun sedikit kesendirian bisa bermanfaat, bukan berarti kamu harus menjauh dari orang-orang yang kamu cintai.

Interaksi sosial yang negatif sering berperan penting dalam menyebabkan burnout, namun hubungan sosial yang positif dan mendukung dapat menjadi benteng penting untuk melawannya.

Membantumu bergantung pada sistem dukungan sosialmu juga bisa mengurangi tekanan yang kamu rasakan.

Berbicara dengan teman-teman dan keluargamu tentang apa yang kamu alami dapat membantumu merasa tidak sendirian dalam menghadapi situasi ini.

Baca Juga: Hasil Korea Open 2023: Fajar/Rian Satu-satunya dari 6 Wakil yang Lolos ke Perempat Final

6. Perhatikan Diri Sendiri

Menjaga diri sendiri adalah hal yang penting untuk mencegah burnout, namun menjadi lebih penting lagi ketika kamu sudah mengalami burnout.

Pastikan bahwa kamu merawat diri secara fisik dan mental. Ini berarti mengonsumsi makanan sehat, mendapatkan cukup tidur, dan berolahraga secara teratur.

Mencurahkan waktu untuk diri sendiri, bahkan ketika kamu memiliki banyak tuntutan waktu, juga dapat membantu kamu pulih dari burnout.

7. Berbicara Dengan Profesional

Jika kamu kesulitan mengatasi burnout sendiri, penting untuk mencari bantuan profesional.

Satu penelitian menemukan bahwa terapi kelompok psikodinamik dan terapi kelompok kognitif keduanya efektif dalam mengurangi gejala depresi terkait pekerjaan.

Namun, ada banyak jenis terapi psikologis lain yang juga bisa sangat membantu.

Seorang terapis dapat membantu kamu mengidentifikasi penyebab stresmu dan mengembangkan rencana untuk mengatasinya. Jika kamu merasa kewalahan, jangan ragu untuk mencari bantuan.

Kesimpulan

Burnout adalah masalah serius yang dapat berdampak besar pada kesehatan dan kesejahteraanmu. Namun, ada hal-hal yang dapat kamu lakukan untuk mencegah dan pulih dari burnout.

Dengan menjaga diri secara fisik dan mental, menetapkan batasan, dan berlatih kasih sayang pada diri sendiri, kamu dapat melindungi diri dari efek burnout.

Kamu tidak sendirian, dan ada dukungan untukmu dalam menghadapi masalah ini.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI