INFOSEMARANG.COM - Belum lama ini, diketahui penyanyi papan atas Celine Dion menderita Stiff Person Syndrome. Menurut sang kakak perempuan, ia mengatakan jika pelantun 'My Heart Will Go On' itu tak bisa mengendalikan ototnya sendiri.
Stiff Person Syndrome (SPS) adalah kelainan neurologis autoimun yang langka. Kondisi ini menyebabkan kekakuan otot yang parah, terutama pada otot inti tubuh, seperti otot perut, dada, dan punggung. Kekakuan otot ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti berjalan, berpakaian, dan bahkan berbicara.
Penyebab
Penyebab SPS belum diketahui secara pasti. Namun, para ahli menduga bahwa kondisi ini terjadi akibat respons autoimun yang salah. Sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang protein yang disebut glutaminyl cyclase-associated protein (GFAP). Protein ini berperan penting dalam fungsi sel saraf.
Selain itu, SPS juga lebih sering terjadi pada orang dengan kondisi medis tertentu, seperti:
- Diabetes tipe 1
- Vitiligo
- Anemia pernisiosa
- Kanker tertentu, seperti kanker ginjal, kanker payudara, kanker paru-paru, dan limfoma
Gejala
Gejala SPS dapat bervariasi dari orang ke orang, tetapi gejala yang paling umum adalah:
- Kekakuan otot yang parah, terutama pada otot inti tubuh
- Kejang otot yang terasa sakit
- Kesulitan berjalan
- Perubahan postur tubuh, seperti kifosis atau hiperlordosis
- Masalah sensorik, seperti kepekaan terhadap cahaya, kebisingan, dan suara
Baca Juga: Kasus Positif COVID-19 di Kota Semarang Naik Lagi, Stok Vaksin INAVAC Tersisa 40 Dosis
Diagnosis
Diagnosis SPS dilakukan berdasarkan gejala dan pemeriksaan fisik. Dokter juga dapat melakukan tes darah dan tes pencitraan untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab lain dari gejala yang dialami.
Pengobatan
Tujuan pengobatan SPS adalah untuk mengurangi kekakuan otot dan meningkatkan kualitas hidup penderita. Pengobatan yang dapat diberikan meliputi:
- Obat-obatan, seperti gabapentin, pregabalin, dan topiramate
- Terapi fisik
- Terapi okupasi
- Operasi
Baca Juga: Rekomendasi Restoran Kids Friendly di Semarang, Liburan Keluarga Jadi Lebih Nyaman
Prognosis
Prognosis SPS bervariasi dari orang ke orang. Pada kasus yang ringan, gejala SPS dapat dikendalikan dengan pengobatan. Namun, pada kasus yang parah, SPS dapat menyebabkan kecacatan permanen.
Pencegahan
Sampai saat ini, belum ada cara untuk mencegah SPS. Namun, penderita SPS dapat melakukan beberapa hal untuk mengurangi risiko kekambuhan, seperti:
- Mengikuti pengobatan sesuai petunjuk dokter
- Melakukan terapi fisik secara rutin
- Mengelola stres dengan baik
Jika Anda mengalami gejala-gejala SPS, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.