INFOSEMARANG.COM- Pemerintah Indonesia secara tegas menegaskan bahwa penataan Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal (3T) akan menjadi prioritas utama, sejalan dengan persetujuan Undang-Undang (UU) ASN yang telah disahkan oleh DPR.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB), Abdullah Azwar, menyatakan bahwa salah satu fokus transformasi ASN yang diamanatkan oleh UU ini adalah mempermudah mobilitas talenta ASN.
Hal ini bertujuan untuk mengatasi ketidakmerataan distribusi talenta nasional, yang selama ini terkonsentrasi di beberapa daerah, terutama di Pulau Jawa.
Baca Juga: Tiket Harga Rp20 Juta MotoGP 2023 Mandalika Habis Terjual, Apa Saja Fasilitas yang Didapat
"Kemudahan mobilitas ASN ini kami peruntukkan untuk mengatasi ketidakmerataan talenta yang selama ini hanya terpusat di kota-kota besar," katanya seperti dikutip Infosemarang.com dari @duniacpns pada 4 Oktober 2023.
"Mobilitas talenta ini akan berfokus pada pemusatan di Indonesia, yang akan mendukung upaya pemerintah dalam memeratakan pembangunan ekonomi nasional,"
Azwar mengungkapkan bahwa ada sekitar 130.000 posisi ASN yang masih kosong di wilayah 3T, karena masih ada banyak warga yang kurang tertarik untuk menjadi ASN dan mengisi posisi di daerah-daerah tersebut.
Menteri ini meyakini bahwa UU ASN dapat menjadi solusi untuk memastikan bahwa daerah-daerah 3T juga mendapatkan pelayanan yang memadai dari pemerintah pusat maupun daerah.
Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah memberikan insentif khusus kepada ASN yang ditempatkan di daerah 3T.
Azwar juga menambahkan bahwa salah satu poin penting dalam RUU ASN adalah perubahan dalam proses rekrutmen ASN.
"Salah satunya nanti di PP, pemerintah menyiapkan insentif khusus bagi ASN yang bertugas ke daerah 3T,” katanya.
Rekrutmen ASN akan diubah dengan mempertimbangkan prioritas pembangunan nasional.
Ketika negara menetapkan beberapa sektor sebagai prioritas nasional, seperti kedaulatan pangan, digitalisasi, hilirisasi, dan antisipasi perubahan iklim.
Maka rekrutmen ASN harus diarahkan untuk mendukung sektor-sektor tersebut dan untuk daerah-daerah yang menjadi pusat akselerasi pembangunan sektor-sektor tersebut.
Baca Juga: Jorge Martin Ancam Murid Valentino Rossi Setelah Menang di MotoGP Jepang
Semua ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kompetensi ASN dalam mencapai birokrasi yang lebih profesional.***