10 Cara Sederhana untuk Mengurangi Stres

Ilustrasi | Cara sederhana yang terbukti secara ilmiah membantu mengurangi stres. (Sumber : Pexels/Leah Kelley)

INFOSEMARANG.COM -- Banyak aktivitas perawatan diri dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan. Ini termasuk olahraga dan latihan kesadaran.

Tantangan stres kerap dihadapi banyak orang setiap hari. Tugas pekerjaan, masalah keluarga, keprihatinan kesehatan, dan kewajiban finansial adalah bagian dari kehidupan sehari-hari yang umumnya berkontribusi pada tingkat stres yang tinggi.

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi rentanmu terhadap stres, seperti:

  1. Genetika: Riwayat keluarga dapat berperan dalam rentanmu terhadap stres.
  2. Dukungan sosial: Tingkat dukungan sosial yang kamu terima dari orang-orang di sekitarmu dapat mempengaruhi cara kamu menghadapi stres.
  3. Gaya penanganan: Cara kamu menghadapi masalah dan tekanan juga berpengaruh pada tingkat stres.
  4. Tipe kepribadian: Tipe kepribadian yang kamu miliki dapat memengaruhi bagaimana kamu merespons stres.
  5. Diskriminasi: Diskriminasi berdasarkan ras, gender, status sosial ekonomi, atau faktor lainnya juga dapat menyebabkan stres.
  6. Trauma masa kecil: Pengalaman traumatis pada masa kecil dapat meningkatkan stres di kemudian hari.
  7. Profesi: Jenis pekerjaanmu juga dapat berperan dalam tingkat stres yang kamu alami.

Meminimalkan stres kronis dalam kehidupan sehari-hari sebisa mungkin dapat mendukung kesehatanmu secara keseluruhan. Stres kronis dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan, termasuk penyakit jantung, gangguan kecemasan, dan depresi.

Stres dan Kondisi Kesehatan Mental

Dilansir dari healthline pada Selasa, 1 Agustus 20023, perlu dicatat bahwa stres bukan sama dengan gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi.

Meskipun tips-tips di bawah ini dapat mengurangi banyak jenis stres, namun tidak menggantikan pengobatan dari profesional kesehatan mental.

Baca Juga: LINK PENGUMUMAN Relawan Bakti BUMN Batch IV, Cek Daftar 100 Peserta yang Terpilih DI SINI

Berikut adalah 10 cara sederhana untuk mengurangi stres:

1. Aktivitas fisik yang lebih banyak

Jika kamu merasa stres, rutin bergerak dapat membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan suasana hati.

Studi selama 6 minggu pada 185 mahasiswa universitas menunjukkan bahwa berpartisipasi dalam olahraga aerobik 2 hari dalam seminggu secara signifikan mengurangi tingkat stres secara keseluruhan dan stres yang timbul akibat ketidakpastian.

Selain itu, rutinitas olahraga tersebut secara signifikan memperbaiki tingkat depresi yang dilaporkan sendiri oleh peserta.

Olahraga teratur juga telah terbukti meningkatkan gejala gangguan kesehatan mental umum seperti kecemasan dan depresi.

Jika kamu belum aktif berolahraga, mulailah dengan kegiatan ringan seperti berjalan kaki atau bersepeda. Memilih aktivitas yang kamu nikmati dapat meningkatkan kemungkinan kamu melakukannya dalam jangka panjang.

2. Makanlah makanan seimbang

Pola makanmu mempengaruhi setiap aspek kesehatanmu, termasuk kesehatan mental.

Sebuah tinjauan penelitian tahun 2022 menunjukkan bahwa orang yang mengikuti diet tinggi makanan olahan dan gula tambahan lebih cenderung mengalami tingkat stres yang lebih tinggi.

Stres kronis mungkin membuatmu makan berlebihan dan memilih makanan yang sangat enak, yang dapat merugikan kesehatan dan suasana hatimu.

Tidak mengonsumsi cukup makanan sehat yang kaya nutrisi dapat meningkatkan risiko defisiensi nutrisi yang penting untuk mengatur stres dan suasana hati, seperti magnesium dan vitamin B.

Meminimalkan konsumsi makanan olahan dan minuman yang tinggi kadar gula tambahannya dan lebih banyak mengonsumsi makanan alami dapat membantu memastikan tubuhmu mendapatkan nutrisi yang tepat. Ini dapat meningkatkan ketahananmu terhadap stres. Beberapa pilihan makanan alami yang sehat meliputi:

- Sayuran
- Buah-buahan
- Kacang-kacangan
- Ikan
- Kacang-kacangan
- Bijian

Baca Juga: Beragam Tradisi Unik Perayaan Kemerdekan dari Berbagai Daerah di Indonesia, Daerahmu Mau Tiru?

3. Kurangi penggunaan ponsel dan waktu di depan layar

Meskipun ponsel pintar, komputer, dan tablet seringkali diperlukan, penggunaannya yang terlalu sering dapat meningkatkan tingkat stres.

Tinjauan literatur tahun 2021 menunjukkan bahwa beberapa penelitian telah mengaitkan penggunaan smartphone yang berlebihan dengan peningkatan tingkat stres dan gangguan kesehatan mental.

Terlalu banyak waktu di depan layar terkait dengan kesejahteraan psikologis yang lebih rendah dan peningkatan tingkat stres pada orang dewasa dan anak-anak.

Selain itu, waktu di depan layar dapat berdampak negatif pada tidur, yang juga dapat menyebabkan peningkatan tingkat stres.

4. Lakukan perawatan diri

Memberi waktu untuk berperawatan diri dapat membantu mengurangi tingkat stres. Beberapa contoh praktisnya adalah:

- Berjalan di luar ruangan
- Berendam air panas
- Menyalakan lilin
- Membaca buku yang menyenangkan
- Berolahraga
- Menyiapkan makanan sehat
- Peregangan sebelum tidur
- Mendapatkan pijatan
- Menekuni hobi
- Menggunakan diffuser dengan aroma menenangkan
- Berlatih yoga

Orang yang rajin merawat diri biasanya memiliki tingkat stres yang lebih rendah dan meningkatkan kualitas hidupnya, sedangkan kurang perawatan diri berhubungan dengan risiko stres dan kelelahan yang lebih tinggi.

Memberi waktu untuk diri sendiri adalah penting untuk menjalani kehidupan yang sehat. Hal ini terutama penting bagi orang-orang yang cenderung sangat stres, termasuk perawat, dokter, guru, dan pengasuh.

Perawatan diri tidak perlu rumit atau rumit. Ini hanya berarti menjaga kesejahteraan dan kebahagiaanmu.

Terpapar pada aroma tertentu melalui lilin atau minyak esensial mungkin memiliki efek menenangkan.

Baca Juga: Yamaha Memperkenalkan MT-03, Motor Streetfighter dengan Mesin 321cc, Prediksi Harga Rp 60 Jutaan

5. Coba menulis jurnal

Menulis jurnal dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan, serta memberikan wadah positif untuk pikiran dan emosi.

Sebuah studi tahun 2018 mencatat bahwa menulis secara ekspresif atau terapeutik dapat memberi manfaat bagi orang yang mengelola kondisi kesehatan kronis, termasuk kondisi kesehatan mental seperti depresi.

Dalam studi tersebut juga disebutkan bahwa menulis jurnal secara teratur dapat terkait dengan peningkatan kualitas hidup, perilaku perawatan diri yang lebih proaktif, dan perilaku kesehatan lainnya, seperti mengonsumsi obat yang diresepkan.

Kamu juga dapat mencoba menggunakan jurnal panduan jika kamu lebih suka menulis dengan lebih terarah dan ekspresif.

6. Habiskan waktu bersama teman dan keluarga

Dukungan sosial dari teman dan keluarga dapat membantumu melewati masa-masa penuh tekanan dan mengatasi stres.

Sebuah studi tahun 2019 pada 163 mahasiswa muda Latinx menemukan bahwa tingkat dukungan dari teman, keluarga, dan pasangan romantis yang rendah berhubungan dengan rasa kesepian, gejala depresi, dan tingkat stres yang tinggi.

Memiliki sistem dukungan sosial sangat penting untuk kesehatan mentalmu secara keseluruhan. Jika kamu merasa sendiri dan tidak memiliki teman atau keluarga untuk bergantung, kelompok dukungan sosial mungkin dapat membantu.

Pertimbangkan untuk bergabung dengan klub atau tim olahraga atau menjadi relawan untuk menyumbangkan waktu untuk sesuatu yang penting bagi kamu.

7. Tetapkan batasan dan pelajari untuk berkata tidak

Tidak semua faktor pemicu stres berada dalam kendalimu, tapi beberapa di antaranya memang. Membebani diri dengan terlalu banyak tugas dapat meningkatkan beban stresmu dan membatasi waktu yang bisa kamu luangkan untuk merawat diri.

Salah satu cara untuk membantu mengurangi stres dan melindungi kesehatan mentalmu adalah dengan lebih sering mengatakan "tidak".

Ini terutama berlaku jika kamu menerima lebih dari yang bisa kamu tangani karena menghadapi banyak tanggung jawab dapat membuatmu merasa terlalu kewalahan.

Memilih dengan selektif apa yang akan kamu ambil dan mengatakan "tidak" pada hal-hal yang tidak perlu menambah bebanmu dapat mengurangi tingkat stresmu.

Membuat batasan terutama dengan orang-orang yang menyebabkan tingkat stresmu meningkat adalah cara sehat untuk melindungi kesejahteraanmu.

Hal ini bisa Sesimple meminta teman atau anggota keluarga untuk tidak datang tanpa pemberitahuan atau membatalkan rencana rutin dengan teman jika kamu memerlukan lebih banyak ruang.

Baca Juga: Dibanderol Rp 60 Jutaan, Sepeda Motor Adventure BMW G310 GS Mendapat Pembaruan Warna untuk 2024

8. Hindari menunda pekerjaan

Cara lain untuk mengendalikan stresmu adalah dengan tetap mengatur prioritas dan menghindari menunda pekerjaan ketika kamu merasa tidak tertekan.

Menunda-nunda pekerjaan dapat merugikan produktivitasmu dan membuatmu harus berjuang mengejar ketertinggalan. Ini dapat menyebabkan stres, yang berdampak negatif pada kesehatan dan kualitas tidurmu.

Selain itu, kamu mungkin lebih cenderung menunda-nunda ketika mengalami stres sebagai mekanisme penanganan.

Sebuah studi pada 140 mahasiswa kedokteran di China menemukan hubungan antara menunda-nunda pekerjaan dengan peningkatan tingkat stres.

Studi ini juga mengaitkan menunda-nunda pekerjaan dan reaksi stres yang tertunda dengan gaya pengasuhan yang lebih negatif, termasuk hukuman dan penolakan.

Jika kamu sering menunda-nunda pekerjaan, mungkin berguna untuk membuat daftar tugas yang diorganisir berdasarkan prioritas.

Tetapkan batas waktu yang realistis untuk dirimu sendiri dan mulai mengerjakan daftar tersebut. Kadang-kadang, menambahkan suatu hal ke dalam daftar tugas bisa membuatmu merasa lebih baik meskipun tidak segera dilakukan.

Lakukan hal-hal yang perlu diselesaikan hari ini dan berikan dirimu waktu tanpa gangguan. Berganti-ganti antara tugas atau multitasking itu sendiri dapat menimbulkan stres.

Baca Juga: Tips Memotret Supermoon Menggunakan Kamera: Teknik, Perlengkapan, dan Setting, Sturgeon Moon Nanti Malam!

9. Latihlah kesadaran

Kesadaran menggambarkan praktik yang menghubungkanmu dengan momen sekarang.

Teknik pengurangan stres yang menggunakan kesadaran termasuk meditasi dan terapi kognitif berbasis kesadaran (MBCT), jenis terapi kognitif.

Meditasi secara konsisten, bahkan untuk waktu singkat, dapat membantu meningkatkan suasana hati dan mengurangi gejala stres dan kecemasan.

Buku-buku, aplikasi, dan situs web banyak yang dapat mengajarkanmu dasar-dasar meditasi jika kamu ingin mencobanya. Mungkin juga ada terapis di area tempat tinggalmu yang berspesialisasi dalam MBCT.

10. Berpelukan

Sentuhan fisik manusia dapat memiliki efek menenangkan dan membantu kamu mengatasi stres. Sebagai contoh, penelitian menunjukkan bahwa kontak fisik positif dapat membantu mengurangi stres dan rasa kesepian.

Jenis kontak fisik ini dapat membantu pelepasan oksitosin dan menurunkan kortisol. Dalam hal ini, efek tersebut membantu menurunkan tekanan darah dan denyut jantung. Tingginya tekanan darah dan peningkatan denyut jantung adalah gejala fisik dari stres.

Baca Juga: Bakal Ada Dua Supermoon di Bulan Agustus, Sturgeon Moon dan Blue Moon, Perhatikan Jam Penuhnya

Kesimpulan

Meskipun stres tidak bisa dihindari, stres kronis berdampak pada kesehatan fisik dan mentalmu.

Untungnya, ada beberapa strategi berdasarkan bukti yang dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan psikologismu.

Olahraga, kesadaran, menghabiskan waktu bersama hewan peliharaan, membatasi waktu di depan layar, dan lebih sering berada di luar ruangan adalah beberapa metode yang efektif.

Ingatlah bahwa kamu berhak untuk merawat diri sendiri dan mengatasi stres dengan cara yang sesuai denganmu. Semoga artikel ini membantu kamu menemukan cara-cara baru untuk mengurangi stres dan hidup dengan lebih sehat dan bahagia.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI